Cute Rocking Baby Monkey

Kamis, 15 November 2012

Tidur dengan kipas atau AC menyala, ini dia bahayanya


Tidur dengan kipas angin atau AC memang menyenangkan. Udara panas hilang, tidur pun tenang. Betul tidak? Jangan girang dulu. Ternyata, aktivitas ini menimbulkan resiko yang lebih tinggi jika terjadi pada orang tua dan orang yang memiliki masalah terhadap pernapasan.
Jika tubuh terkena kipas listrik atau AC terlalu lama akan menyebabkan tubuh kehilangan air dan hiportemia. Selain itu juga dapat menyebabkan kematian akibat peningkatan kejenuhan konsentrasi korban dioksida dan penurunan konsentrasi oksigen.
Dari tahun 2003-2005, ada sebanyak 20 kasusu kematian yang terjadi akibat menyalakan kipas listrik dan AC pada saat tidur. Meski ada dugaan lain dari kalangan medis, bahwa kasus kematian yang dilaporkan tersebut memiliki penyebab lain, seperti minum yang berlebihan atau kondisi jantung tidak terdiagnosis.
Di Korea Selatan ada sebuah kepercayaan yang menyebar luas di kalangan masyarakatnya tentang ‘kipas kematian yaitu bahaya yang akan terjadi jika tidur di ruang tertutup dengan menyalakan kipas angin listrik.
Oleh karena itu, kebanyakan kipas angin di korea selatan dilengkapi dengan timer sehingga kipas tidak akan menyala sepanjang malam. Kepercayaan tersebut merupakan masalah yang cukup besar sehingga Korean Consumer Protection Board pada tahun 2006 mengeluarkan pernyataan mengenai penggunaan kipas angin ketika tidur, seperti dilasir dari theatlantic.
Untuk mencegah sesak nafas karena membiarkan kipas angin dan AC menyala sepanjang malam, pasang timer 15-30 menit saat beranjak tidur. Selain itu arah angin pada kipas harus berputar agar angin yang mengarah ke tubuh kita tidak terlalu besar.
Kalau memang tidak bisa tidur karena telalu gerah, nyalakan kipas angin dengan keadaan pintu kamar dibiarkan terbuka. Tujuannya adalah untuk menghidari kejeuhan karbondioksida dalam ruangan dan sirkulasi udara dapat berfungsi dengan baik.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar